Maka berulanglah kejadian yang sebenarnya tidak diinginkan seperti
- Barang bawaan berlipat volumenya saat kembali ke Tanah Air.
- Proses pemeriksaan barang bawaan di Bandara International King Abdul Aziz Jeddah yang menghambat perjalanan pulang para jamaah.
Kebiasaan ini (dengan terbiasanya juga kemunculan masalah pengiriman barang bawaan) dilihat sebagai peluang oleh PT Pos Indonesia, dengan menawarkan solusi untuk mengatasi kerepotan membawa barang bawaan yang volumenya cukup tinggi. Pada musim haji tahun 2014, para jamaah haji asal Indonesia dapat menikmati layanan Cargopos Haji sehingga barang bawaan yang banyak tidak lagi menjadi masalah. Layanan ini akan menjadikan solusi pengiriman barang bawaan jamaah haji ke alamat di Indonesia.
Secara resmi, layanan ini diluncurkan oleh Menteri Agama RI Suryadharma Ali dan Direktur Utama PT Pos Indonesia (Persero) Budi Setiawan di Aula Gedung Pos Ibukota jalan gedung kesenian No. 2 Jakarta Pusat.
“Dengan adanya layanan Cargopos Haji ini kami berharap Jamaah Haji asal Indonesia bisa lebih fokus menjalankan ibadah hajinya, karena tidak perlu lagi memikirkan barang bawaan yang akan dibawa pulang”. Ujar Budi Setiawan Direktur Utama PT Pos Indonesia (Persero) dalam sambutannya.
Cara pembayaran pun bisa dilakukan secara tunai maupun dengan Voucher Cargopos Haji.
PT Pos Indonesia (Persero) akan menyiapkan fasilitas, kapasitas layanan dan personil langsung dilokasi-lokasi strategis di Arab Saudi, seperti di Maktab dan Conolidation Centre, di Airport King Abdul Aziz, Di Cargo Centre. Untuk compaint handling dan informasi terkait layanan Cargopos Haji bisa dilakukan melalui Call Centre POS CALL 161 (Indonesia) dan +966505606070 (Arab Saudi) atau bisa datang ke Kantor Pos terdekat di seluruh Indonesia.