Beberapa Teknik Pembuatan Batik
Perlu anda ketahui bahwa proses pembuatan batik memerlukan waktu, tenaga, serta keahlian yang tidak sedikit. Tingkat kerumitan dan waktu dalam membuat tentu saja mempengaruhi harga yang ditawarkan untuk setiap lembar kain atau pakaian jadi. Ada 4 variasi pembuatan batik, yaitu cap, cetak, tulis dan ikat. Batik cap diproduksi dengan menggunakan cap motif tertentu, sedangkan cetak memanfaatkan screen. Keduanya dapat dibuat secara massal atau dalam jumlah yang sangat banyak sekaligus dan membutuhkan waktu yang relatif cepat. Lalu bagaimana dengan tulis dan ikat? Proses pembuatan batik jenis ini memang membutuhkan keahlian khusus.
Jika pertimbangan anda adalah harga, maka batik cap dan cetak adalah pilihannya. Namun, jika anda mengutamakan kualitas dan nilai yang ditampilkan, maka tidak ada salahnya anda merogoh kocek sedikit lebih dalam untuk batik tulis. Tahukah anda betapa lama dan sulitnya membuat sebuah batik tulis? Selain prosesnya yang lama, proses pembuatannya membutuhkan kreativitas dan keahlian tingkat tinggi. Hasilnya sangat menakjubkan dengan pola, warna dan gambar yang serasi pada seluruh permukaan kain.
Nilai seni pada batik tulis
Anda mungkin pernah berfikir bahwa harga yang dibandrol untuk sehelai pakaian dari batik tulis terlalu mahal. Sebenarnya, nilai dari batik tulis tidak ditentukan oleh jenis fashion item yang anda beli, melainkan pada proses pembuatan, bahan, dan tingkat kerumitan motifnya. Diperlukan ketelitian, kesabaran dan keuletan, dan waktu yang tidak sebentar untuk dapat menghasilkan sehelai kain saja.
Berbeda dengan proses pembuatan batik cap atau batik cetak yang menggunakan peralatan modern dan aplikasi komputer, Peralatan yang digunakan untuk membuat batik tulis masih tradisional dan dikerjakan dengan tangan. Tidak semua orang memiliki kesabaran yang cukup untuk melukis pola batik pada sehelai kain satu per satu, dan hanya tangan-tangan profesional yang bisa menggunakan canting, malam, kompor, panci ukuran kecil serta jagrak secara cekatan.
Sangat rumit memang, namun justru di situlah letak nilai artistiknya. Di sentra-sentra penghasil batik, pengunjung biasanya bisa melihat secara langsung atau mencoba sendiri pembuatan batik tulis. Sebagai upaya melestarikannya, sejumlah sekolah bahkan menawarkan ekstrakurikuler membatik untuk menanamkan kecintaan siswa terhadap warisan budaya bangsa ini. Bravo batik!