Pernah pada suatu waktu di masa revolusi dulu, belasan orang rela berjalan belasan kilometer menuju rumah seseorang yang memiliki radio (tidak salah: radio!) hanya untuk mendengarkan pidato dari Pemimpin Nasional. Ucapannya menjadi pengungkit semangat revolusi. Bahkan orang tidak sempat mendengar langsung menelan mentah-mentah dari orang lain segala informasi yang dikaitkan dengan pidato tersebut.
Hal yang tidak pernah terjadi lagi di masa kini, saat semua orang setiap saat terhubung dengan dunia. Saat dunia diperkecil segenggaman saja. Semua orang bisa tahu segalanya melihat banyak mendengar lebih banyak hanya dengan diam ditempat saja. Bahkan romatisme pergi ke tempat jauh untuk mendapat wejangan, ilmu atau informasi lainnya, dapat dikurangi, kalaupun tidak hilang sepenuhnya.
Tidak ada yang tidak terpublish di internet. Hal yang paling rahasia dalam urusan negara sampai hal paling pribadi orang perorang, dapat dengan mudah tersebar di internet. Maraknya media sosial (yang mudah diakses semua orang dan semua orang mudah menspread apa saja) menambah timbunan informasi. Tidak untuk semua orang informasi yang berjubel di media sosial bermanfaat. Bahkan tidak semua informasi benar sebagaimana seharusnya: banyak sampah informasi di sosial media.
Hal yang sudah lama dimanfaatkan oleh orang yang ingin dikenal; menyebar informasi di internet. Terutama media yang murah dan populer. Maka para politisi dan para selebritis pertunjukkan memamerkan dirinya di sosial media. Kampanye sosial media terbukti lebih murah dan lebih efektif, dibanding propaganda jenis lain. Telah diketahui pula sosial media termasuk yang paling mendorong seseorang menjadi presiden di negara besar dunia.
Demikian juga di dunia pertunjukkan. Popularitas pelaku (yang berkorelasi langsung dengan 'harga') dapat dengan mudah digenjot di sosial media. Bahkan dengan cara yang bagi sebagian orang terlihat tidak wajar: membanjiri sosial media dengan berita negatif, yang pada akhirnya justru lebih mempopulerkan si pelaku pertunjukkan.
Hujan informasi yang tiada henti mengakibatkan kesulitan pemilahan mana informasi yang berguna mana yang hanya spam. Bahkan mempersulit mana benar mana salah.
Efek sosial Media
Sangat sulit memilah benar-salah informasi di rimba raya sosial media.
Please wait 0 seconds...
Scroll Down and click on Go to Link for destination
Congrats! Link is Generated
Getting Info...
About the Author
Admin
Blog ini hanya tempat untuk curat-coret dan tulas-tulis apa saja yang ingin perlu dituliskan atau dirasa perlu dituliskan intinya hanya coretan-coretan yang tidak berkualitas dan hanya memakan kapasitas tempat dan bandwith. Maaf, tapi blogger punya …