Kenali Batik di Museum Tekstil Jakarta
Wilayah nusantara adalah perpaduan dari seni, warna, dan budaya; semua unsur ini terpadu manis dalam kreasi anak bangsa di atas sehelai kain, yang dikenal dengan nama batik. Untuk mengenal lebih jauh tentang kain ini, Anda dapat mengunjungi museum tekstil yang ada di Jalan Aipda K.S Tubun No 4, Kelurahan Petamburan, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Barat. Bagi anda pecinta batik, di sinilah surganya. Anda dapat melihat berbagai macam jenis batik dari berbagai wilayah di tanah air.
Saat anda menginjakkan kaki disini, anda akan melihat galeri batik yang memajang batik buatan tangan anak negeri dari Sabang sampai Merauke. Pertama, yang akan anda lihat adalah batik Madura, Jawa Barat yang mencolok dan ragam warna ceria, lalu batik khas daerah Jawa Timur, Jawa Tengah dan daerah lain seperti Kalimantan. Tentu, sangat mengasyikkan melihat banyaknya kain dengan motif yang beraneka ragam.
Di sini, anda juga dapat mendapatkan informasi tentang langkah-langkah membuat batik seperti pemilihan kain mori, pembuatan motif dengan cap, cetak atau tulis dengan malam, pemberian warna yang berulang-ulang (wedel dicelup ke biru tua), penghilangan malam, diberikan pewarnaan biru (riboni) kemudian di soga (warna cokelat), dihilangkan kembali lilin pada batiknya. Lalu akan ada juga proses penjemuran agar warna cepat menyerap pada kain.
Tanamkan kecintaan dengan mengajari si kecil membatik
Saat berkunjung, sebaiknya ajak juga si kecil untuk melihat galeri batik. Di sini, akan ada banyak sekali ilmu yang didapatkan. Anda dan keluarga dapat bersama-sama belajar membatik. Ya, tak perlu jauh-jauh ke sentra batik di Jawa Tengah atau Jawa Barat untuk belajar membuatnya, karena di museum ini juga disediakan fasilitas menarik dan menyenangkan seperti ini. Anda hanya perlu membayar biaya sebesar Rp 40.000/ orang untuk dapat mencoba membatik di kain seukuran sapu tangan. Dapat dijadkan souvenir pribadi bahwa anda telah membuat batik tulis sendiri!
Si buah hati akan mendapatkan pengalaman yang berharga selain menikmati kebersamaan bersama keluarga. Mereka dapat belajar dari mulai membuat motif sampai tahap akhir dari proses dan kain yang telah mereka ukir pun dapat dibawa pulang sebagai kenang-kenangan. Ternyata tak sampai di situ, pihak museum juga mengajarkan membuat pewarna tekstil yang terbuat dari tanaman alami.
Di galeri ini, terdapat taman luas yang berisi tanaman yang digunakan sebagai bahan pewarna tekstil. Contohnya adalah mangga bunga merah untuk warna hijau, kulit kayu jalawe, kulit kayu mahoni, tegeran, secang dan lainnya. Jadi, selain menggunakan warna tersebut, buah hati anda juga belajar untuk melihat secara langsung tanaman aslinya. Batik yang dibuat dengan pewarna alami seperti ini memang memiliki harga yang mahal karena lebih eksklusif dan unik.