"Sebuah industri yang memproduksi, memproses, dan memasarkan produk dan bahan bakar nabati, terutama dalam menanggapi permintaan harian konsumen di dalam perkotaan, yang menerapkan metode produksi intensif, memanfaatkan dan mendaur ulang sumber daya dan limbah perkotaan untuk menghasilkan beragam tanaman dan hewan ternak"Itu kata FAO (Food and Agriculture Organization) yang terkutip di Wikipedia Indonesia. Terlalu besar untuk dilakukan 'kaum urban' masa kini yang seluruh tanah miliknya tertutup lantai tempat tinggal. Atau ada halaman tapi habis tertutup lapisan keras juga, atau sama sekali tidak memiliki tanah dan tempat tinggalnya 'mengambang' di atas tempat tinggal orang lain. Buat saja definisi sendiri: "menanam sendiri di wilayah perkotaan". Boleh di halaman boleh di luar halaman selama ada tanah terbuka. Boleh pula di dalam pot (pot pun boleh bekas barang yang fungsinya lain: botol, kaleng, kantung plastik). Dan kita sudah farming di urban.
Nilai ekonomis urban farming? Boleh diperdebatkan berawal dari negatif alias merugikan sampai menguntungkan secara ekonomis. Bagaimana tidak sayuran, kangkung misalnya, seikat hanya dua ribu rupiah dan beberapa saat kemudian sudah bisa dimatangkan dan dimakan. Sementara menanam sendiri kangkung maka beli benih, oleh tanah (minimal digemburkan), tanam, dan tunggu dua puluh hari kemudian baru bisa di konsumsi.
Namun tetap berguna meluangkan waktu dengan menanam kangkung jauh lebih bermanfaat daripada mengisi waktu dengan memproduksi sampah saja. Ada nilai yang tidak bisa dikonversi ke uang: kepuasan melakukan sesuatu yang menghasilkan barang yang berguna. Alias memenuhi hasrat naluri mahluk hidup: 'menciptakan' makanan.
Jadi mengapa tidak dimulai dari sekarang? Pasti ada wadah kecil yang bisa dijadikan pot. Ingin sedikit kelihatan serius? Beli saja pot plastik atau polibag yang khusus dibuat untuk wadah media tanam. Semua perlengkapan tersedia dalam tingkat hobi alias kebutuhan personal. Jadi tidak usah khawatir atau malu hanya membeli sedikit polibag.
Bibit? nah ini klik saja GaleriPos Benih di sana tersedia benih aneka sayuran dan bunga. Dalam ukuran pouch alias kelas hobi, dengan harga yang sekitar setengah bungkus rokok. Dengan kualitas benih yang terjamin karena produksi dari perusahaan pembenihan tanaman hortikultura yang telah berpengalaman.
Gambar di samping adalah pouch berisi 500 (lima ratus!) butir biji benih kangkung untuk anda tanam di pot, di pekarangan, atau di tanah terbuka lainnya. Kangkung Bangkok LP-1 ini walaupun berharga terjangkau kebanyakan orang, kualitasnya tidak perlu diragukan. Benih kangkung ini sekalipun dapat ditanam untuk hobi, dapat pula dijadikan benih skala usaha tani besar.
Jadi, sebelum anda berwirausaha tani di perkotaan seperti urban farming yang dimaksud FAO di atas, kenapa tidak segera mulai dengan Urban Farming kelas hobi sekarang juga